Selasa, 01 Oktober 2013

PEREMAJAAN TANAMAN KOPI

kopi sambung/stek yg ingin saya jelaskan
adalah: penyambungan antara tunas batang
dengan ranting/cabang dr pohon kopi yg lain,
dimana mata tunas menjadi bagian bawah
dan ranting/cabang diletakan di bagian atas.
Tujuan dari penyambungan ini adalah untuk
merubah gen/keturunan dr pohon kopi
tersebut, contoh: kopi yg berbuah hijau di
rubah/disambung dengan yg
putih,coklat,kuning. tetapi TUJUAN yang
paling UTAMA adalah untuk meningkatkan
hasil produksi dr pohon kopi tersebut,dengan
cara menyambungkan antara kopi yg tidak
berbuah lebat dengan yg berbuah lebat
sepanjang tahun.
Adapun tahapan atau persiapan dari
penyambungan ini adalah sebagai berikut:
A.PERALATAN:
1.Gunting (untuk memotong),
2.Pisau tipis (membelah),
3.Tali rapiah (mengikat),
4.Plastik Es(membungkus, tp bisa juga d
jadikan pengikat).
B.BAHAN:
1.Tunas batang (tunas yg telah kt siapkan
untuk di jadikan bagian bawah).
2.Ranting/cabang(untuk dijadikan bagian
atas).
C.PEMILIHAN BIBIT:
1.Tunas minimal sudah berumur tiga bulan
maksimal 6-9 bulan/kulitnya sudah coklat,
dari pohon kopi yg sehat tidak terkena
penyakit,sehingga tunas yg tumbuh sehat
pula, karena tujuan penyambungan ini utuk
kopi tipe menyamping/tipe payung maka
tunas yg d pelihara harus terletak lebih dr
100Cm dr pangkal batang, paling tidak
tingginya seukuran dagu kt. Dan jika kita
ingin menyambung tunas yg tumbuh d
pangkal batang maka tunas itu harus berumur
lebih dr 1tahun.
2.Ranting/cabang dipilih dari pohon kopi yg
selalu berbuah lebat sepanjang tahun, buah
sedang-besar,buku/ruas ranting kerab
maksudnya antara dompol buah sama
samasekali tidak berjarak, dompol buah
besar,daun kecil tebal meruncing,sisi daun
seperti mata gergaji dan permukaan
berombak. (saya suka buahnya yg berbuntut
seperti pusaran).
D.PENYAMBUNGAN
1.Potong tunas batang dengan
gunting,sisakan 4 cm/empat jari tangan, lalu
sisi ujungnya d rapikan dengan pisau,
2.Belah tunas batang dengan pisau dari atas
menjadi dua belahan,belahlah disisi
permukaan/di kulit ikutkan saja sedikit bagian
kayunya, kedalaman pembelahan 1,5 cm.
3.Potong ranting dngn gunting,ambil satu
ruas ranting dipilih dari ruas yg ketiga dari
ujung sampai kepangkal tp jangan yg terlalu
tua, ukuran potong 3 cm .
4.Setelah di ambil satu ruas, ujung bawah
dari ruas tadi dibentuk seperti mata linggis /
dua sisi dari ujung ruas dipotong miring kira
kira duapuluh derajat.
5.Tancapkan ujung ruas ranting yg berbentuk
seperti mata linggis tadi ke dalam belahan
tunas batang, dan usahakan kulit tunas dan
kulit ranting bertemu,bertemu satu sisi saja
itu sudah cukup.
6.Ikat sambungan dengan tali rapiah atau
apapun yg bisa digunakan untuk mengikat,
“asal jangan tali tandan aja ea.. ” jika
dngn tali rapiah,ikat hati2 dari atas
kebawah,lalu kunci ikatan tersebut, dan jk
dngn plastik es tarik plastik hingga
memanjang lalu ikatkan pd sambungan.
7.Tutup/bungkus sambungan dengan plastik
Es, lalu ikat pembungkus dengan tali
rapiah,agar tidak dimasuki udara,semut atau
apapun.
(penutup tidak di ikat tidak apa2 tp mudah d
dimasuki oleh apapun
, sedangkan penutup yg dikat kelemahanya
setelah 1 hr akan berisi air krn panas yg
menimbulkan uap air.
8.Terakhir tunggu 10-25 hari, hingga
sambungan tadi memunculkan tunas baru,
setelah itu pembungkus dan ikatan boleh di
lepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar