Kamis, 03 Oktober 2013

Dasar Pemupukan Kopi


Sedikit yang memahami peran pemupukan
pada tanaman kopi. Padahal pengetahuan
tentang pemupukan merupakan hal penting
yang harus dipahami oleh kita para petani
untuk meningkatkan dan menjaga
produktivitas tanaman. Data penelitian dari
India menyatakan setiap panen 6000 kg kopi
gelondongan dari areal perkebunan berarti
kita telah mengambil 40 kg N (Nitrogen), 2,2
kg P (Phosphor) dan 53 kg Kalium (K) dari
dalam tanah. Bayangkan bila kita hanya
melakukan panen saja tanpa pernah
melakukan pemupukan. Tanah akan menjadi
miskin dan kopi kita tentu saja menjadi
merana. Agar pemupukan yang kita lakukan
memberikan pengaruh yang optimal ke
tanaman perlu bagi kita untuk memahami
prinsip dasar pemupukan. Karena pemupukan
merupakan kegiatan penambahan unsur-
unsur hara tertentu kedalam tanah. maka
sebelum membahas tentang prinsip
pemupukan ada baiknya kita mengetahui
tentang apa itu tanah?
Pengertian tanah beragam. Namun saya
menganggap tanah merupakan tempat media
tumbuh tanaman kopi, dalam media tersebut
terkandung unsur-unsur/bahan makanan/
Nutrisi/Gizi yang dibutuhkan oleh tanaman
untuk hidup dan berkembang. Unsur hara
dalam tanah dapat berkurang sehingga
produksi menjadi menurun. Jika kita
analogikan, membudidayakan kopi sama
halnya dengan melakukan penambangan
terhadap unsur-unsur hara tanah tadi.
Prinsipnya, tanaman kopi menyerap unsur
hara kemudian diproses menjadi bahan
tanaman seperti buah kopi, kemudian kita
melakukan pemanenan dan mengangkut hasil
panen keluar dari kebun. Bisa dibayangkan
berapa banyaknya unsur-unsur hara tanah
tadi yang kita tambang dari areal kebun kopi
sepanjang tahun.
Kurangnya pengetahuan tentang pemupukan
membuat tanah areal perkebunan menjadi
miskin, karena kandungan unsur hara yang
dikandungnya tidak memadai untuk
menunjang produksi buah tanaman kopi.
Akibatnya produksi buah menurun, buah
menjadi kecil-kecil, tanaman merana dan
mudah terserang hama dan penyakit.
Petani kopi di beberapa daerah di Indonesia
yang terkenal dengan kesuburan tanahnya
sering mengabaikan masalah pemupukan.
Banyak anggapan yang berkembang bahwa
ditanah yang subur pemupukan tidak
diperlukan lagi. Bila anda termasuk kalangan
yang bepikir demikian mungkin anda wajib
menyimak artikel Unsur hara yang dibutuhkan
tanaman kopi arabika. Ditanah yang subur
sekalipun pemupukan tetap wajib dilakukan,
namun tentu saja berbeda jenis dan
jumlahnya.
Seringkali pemupukan yang kita lakukan
tidak berdampak optimal terhadap produksi
kopi dikebun kita. Penyebabnya karena
kurangnya pemahaman terhadap Prinsip
dasar pemupukan. Prinsip dasar pemupukan
terdiri dari 4 T, yaitu: tepat waktu, tepat
jenis, tepat dosis dan tepat aplikasi.
Tepat Waktu
Tanaman kopi melalui dua fase
perkembangan, yaitu perkembangan vegetatif
dan perkembangan generatif. Periode
perkembangan vegetatif (pertumbuhan)
meliputi masa perkembangan akar, batang,
tunas, daun dan lain sebagainya. Masa
perkembangan generatif merupakan periode
pembentukan bunga dan buah. Kedua
periode perkembangan ini memerlukan unsur
hara dominan yang berbeda.
Masa vegetatif:
Perkembangan akar, unsur
yang membantu pembentukan
akar; N (Nitrogen), P
(Pospor), Ca (Kalsium), Bo
(Boron).
Perkembangan batang, unsur
yang membantu pembentukan
batang; N, P, K (kalium), Bo
dan Zn (senk).
Perkembangan kulit batang,
unsur yang membantu
pembentukannya; N, P, Mg
(Magnesium), Fe (Besi), Mn
(Mangan) dan Cu (tembaga).
Daun, unsur yang membantu
pembentukannya; N, P, Ca,
Mg, Fe, Mn, Cu dan Bo.
Masa generatif:
Pembentukan bunga, unsur
yang membantu; P, K, Bo, dan
Zn.
Pembentukan buah agar buah
menjadi besar, berat,
mengandung lemak, protein
dan rendemennya tinggi
adalah; N, P, K, Ca, Mg, S
(Sulfur=belerang), Fe, Bo dan
Mn.
Tepat waktu pada pemupukan juga mengacu
pada tepatnya waktu pemupukan dan umur
tanaman. Pemupukan sebaiknya dilakukan
pada awal musim hujan. Karena saat ini
perbedaan antara musim hujan dan kemarau
sudah tidak pasti maka pemupukan
sebaiknya dilakukan pada keadaan cuaca
yang udaranya lembab (kemungkinan turun
hujan tinggi). Pemupukan yang dilakukan
pada musim kemarau menyebabkan pupuk
mudah menguap dan tanaman menjadi
kering. Pada beberapa kasus seperti pada
tanaman yang baru dipindahkan dapat
mematikan tanaman.
Tepat Jenis
Tepat jenis mengacu pada pemberian unsur
yang sesuai berdasarkan fase perkembangan
tanaman kopi. Prinsip dasar pemilihan pupuk
yang digunakan mengacu pada uraian sub-
poin Tepat waktu diatas.
Tepat Dosis
Sampai saat ini, penulis sendiri belum
menemukan penelitian yang membahas dosis
pemupukan secara mendalam. Dosis
pemupukan yang kami terapkan saat ini lebih
mengacu pada pengalaman di lapangan. Bisa
dikatakan dosis pemupukan tidak baku. Pada
tempat dan waktu yang berbeda dosis
pemupukan dapat saja berbeda karena
perbedaan kesuburan tanah, umur tanaman,
kemiringan lahan, jenis tanah, dan
sebagainya. Namun sebagai acuan,
pelaksanaan pemupukan yang kami lakukan
mengacu pada dosis pemupukan pada buku
pelatihan Budidaya Kopi Arabika di Sumatera
Utara. Namun dosis pemupukan tersebut
disesuaikan dengan respon tanaman
sehingga jumlah pupuk tidak berlebih atau
kurang.
Tepat Aplikasi
Pengaplikasian yang tepat memungkinkan
jumlah pupuk yang hilang akibat penguapan
dan tercuci oleh hujan sedikit. Pemupukan
pada kopi arabika dilakukan disisi luar
perakaran sejajar tajuk tanaman. Pupuk di
benamkan melingkar sedalam 5-10 cm.
Pemupukan sejajar dengan sisi luar tajuk
bertujuan agar pupuk yang baru
diaplikasakan tidak kontak langsung dengan
akar tanaman. Kontak langsung bisa
menyebabkan sel-sel rambut akar rusak
sehingga akar tanaman menjadi stress.
Budidaya kopi merupakan suatu kegiatan
yang selalu mengalami penyempurnaan oleh
pengalaman dan keberanian mencoba.
Tulisan ini merupakan pengalaman kami
membudidayakan kopi arabika di Gunung
Talang, pengalaman ini masih jauh dari
prosedur budidaya yang tepat, kami berharap
melalui diskusi dan tukar pengalaman di blog
ini kita bisa sama-sama memajukan dan
meningkatkan kualitas kopi nasional. Dalam
tulisan berikutnya kami akan mencoba
memaparkan Manajemen pemupukan pada
kopi arabika yang akan membahas metode
penghitungan pupuk kimia yang dibutuhkan
dalam satu tahun sehingga kita bisa
menyisipkan sebagian pendapatan dari panen
untuk biaya pemupukan nantinya. Sehingga
kita para petani kopi tidak perlu mencari
pinjaman dari pihak lain untuk biaya
pemupukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar