Selasa, 01 Oktober 2013

Pemanasan Global


kita ketahui Pemanasan global atau Global
Warming adalah adanya proses peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32
°F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia”[1] melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,
termasuk semua akademi sains nasional dari
negara-negara G8. Akan tetapi, masih
terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang
dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek
IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0
hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan
oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa
mendatang, serta model-model sensitivitas
iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar
penelitian terfokus pada periode hingga 2100,
pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih
dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas
rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca
yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil
pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya
berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para
ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan
yang diperkirakan akan terjadi di masa depan,
dan bagaimana pemanasan serta perubahan-
perubahan yang terjadi tersebut akan
bervariasi dari satu daerah ke daerah yang
lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan
politik dan publik di dunia mengenai apa, jika
ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan
lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian
besar pemerintahan negara-negara di dunia
telah menandatangani dan meratifikasi
Protokol Kyoto, yang mengarah pada
pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi
berasal dari Matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya
menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah
gas rumah kaca antara lain uap air, karbon
dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap
dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas
dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di
atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh
segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi
sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata
sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah
lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya
semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu
bumi hanya -18 °C sehingga es akan
menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan
tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut
telah berlebihan di atmosfer, akan
mengakibatkan pemanasan global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar